Catherine Keng Corporate secretary Cineplex 21 |
Kapan dan apa saja
acara HUT ke-25 Cineplex 21?
Sebenarnya tanggal 21 Agustus, tapi karena tanggal itu
bertepatan dengan Hari Raya Idul Filtri, kita ambil tanggal 21 di bulan
September 2012. Beberapa kegiatan secara internal sudah kami lakukan, antaranya
pemberian apresiasi kepada karyawan yang sudah bekerja selama lebih dari 20
tahun yang diadakan 21 September. Selain
itu, ada kegiatan eksternal yang sudah kita jalankan 3 kali dan setiap minggu
yaitu nonton bersama anak yatim, penderita kanker, dan anak-anak cacat. Ini
dilakukan sepanjang tahun.
Apa makna 25 tahun
bagi usaha bioskop Cineplex 21?
Usia 25 itu ibaratnya seperti orang yang sudah dewasa.
Sudah tidak lagi memikirkan diri sendiri, tapi sudah harus memikirkan
lingkungan dan sesama. Kita mulai dengan melakukan beberapa kegiatan sosial. Yang jelas 21 akan terus mulai melakukan
kepedulian soasial . Jadi apa yang kita dapat dari Indonesia akan kita
kembalikan kepada masyarakat Indonesia. Tema ulangtahun kali ini lebih kepada ‘Terimakasih
Indonesia’
Apa rencana ke
depannya?
Kami terus berusaha menjadi yang terbaik di bidang ini,
tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga mendunia. Jadi bagaimana caranya? Karena kami adalah eksibitor atau wadah. Jadi,
kami harus memastikan beberapa hal seperti, mutu gambar yang bagus, suara yang
bagus. Orang datang kan ingin suasana yang enak, bersih. Dan untuk pelayanan
kami juga berusaha mengikuti hotel bintang lima, dengan pelayanan yang bagus.
Pengaruh situasi
penonton sekarang?
Jika ada yang mengatakan jumlah penonton menurun, saya
justru tidak sependapat. Menurut saya jumlah penonton standar. Tetapi mengapa
bisa standar, karena sudah banyak media sarana menonton. Contoh, orang bisa
nonton dari firtsmedia, indovision, dvd baik bajakan maupun original, youtube,
dan lain-lain. Termasuk juga
televisi. Jadi kemudahan mengakses film dunia sekarang dapat dilakukan oleh
banyak orang.
Bagaimana menarik
orang datang ke bioskop?
Sebagai pengelola bioskop sekarang ini, saya kira adalah
bagaimana menarik penonton agar mau datang ke bioskop. Pertama, harga tidak
boleh terlalu mahal. Ini adalah salah satu komitmen kami. Dengan harga yang
tidak terlalu mahal dan terjangkau kami tetap berikan fasilitas dan pelayanan
yang baik. Kalau tidak, orang kan lebih baik nonton di rumah. Jauh-jauh dan
kena macet, kan penonton ingin pelayanan dan fasilitas yang nyaman dan aman.
Kami akan memfokuskan pada
pemberian fasilitas menonton yang
terbaik. Tentu saja, kualitas film sangat menentukan keinginan orang ke bioskop
Akan dibuka di
Indonesia timur?
Kami sudah ada rencana pengembangan ke kawasan Indonesia
Timur, termasuk penambahan ke daerah Cirebon, dan Bali.
Bagaimana dengan teater IMAX sendiri?
Bagaimana dengan teater IMAX sendiri?
Setelah kami membuka teater IMAX di Gandaria City
beberapa bulan lalu, tahun ini kami juga berencana membuka IMAX di dua tempat
lain di Jakarta. Karena demand
penonton cukup signifikan untuk menonton di teater IMAX.
Bioskop Cineplex
21 terlalu pro film impor?
Sebagai sinema operator, kami berharap baik dari film nasional maupun internasional ada film
yang bisa menarik penonton. Memang banyak
yang mengkonotasikan kami lebih pro film impor, kebetulan karena salah satu
anak perusahaan kami adalah importir. Tetapi itu tidak benar. Tetapi bagi kami, yang terpenting adalah film
tersebut dapat menarik penonton, jadi tidak harus film Indonesia atau luar
negeri. Semua yang bagus-bagus saja.
Apa tanggapan Anda
tentang wacana wajib tayang sepekan film nasional?
Saya persisnya secara programing
belum bisa berkomentar banyak. Tapi selama ini secara jumlah tayang yang
diberikan sekarang, itu sudah disetujui produser. Jadi apapun yang sudah
ditayangkan, taruhlah jumlah layarnya berapa, tapi minimal setahu saya film
nasional itu 80-100 itu pasti. Dan tentu produsernya akan butuh jadwal dong.
Dari kami akan berusaha mengatur, karena dalam sepekan ada minimal 2 (dua) film
nasional. Di luar itu ada film lain. Nah, bagaimana untuk mengaturnya, butuh
strategi technical. Ini juga menjadi kebijakan kami. Setiap hari ada film yang bagus, dan ada yang
prestasinya kurang. Kalau misalnya ada film nasional yang sudah 5 hari tayang,
lalu ada film impor yang masih doing well
misalnya sejak 2 minggu, maka kami tetap pertahankan film nasional untuk
tayang. (kf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar