Renny Djadjoesman, Andy /rif dan Iwa K membawakan tembang 'Merah Putih' karya Gombloh di Konser Tembang Harmoni, Arena PRJ. Foto: Dudut Suhendra Putra |
Sejumlah penyanyi bakal membawakan 20 lagu, dimana lebih
dari separuh dari seluruh lagu adalah ciptaan SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono)
yang tak lain Presiden Republik Indonesia. Inilah pentas musik terbesar anak bangsa, dari
sisi penampil.
Sandy Sondoro dan Dira Sugandi membuka konser malam itu dengan
tembang Save Our Planet (SBY). Sebuah
tembang tentang kegetiran dan harapan akan perbaikan dunia. Usai jeda sejenak,
Eka Deli menyambung dengan lagu Tanah Air
ciptaan Ibu Soed. Pada lagu ini, dua kamera jimmy jib bergerak perlahan
mengikuti alunan irama music yang khidmat.
Terdapat tujuh buah layar (1 di tengah panggung, 2 di sisi
kiri dan kanan, ditambah 2 monitor di atas kiri dan kanan panggung). Banyak
yang hendak disampaikan dari konsep agung pergelaran ini. Panggung melebar ke
kanan dan kiri sangat eksotis. Namun,
fokus mata ke panggung utama sebenarnya sudah cukup proporsional. Maka ketika
muncul penari di sisi kiri panggung, penonton nyaris tak menggubris. “Oh
ternyata ada orang di panggung kiri dan kanan”. Bahkan, sempat wajah Ratna Listy sebagai MC-pun tak tertangkap kamera.
Lagu selanjutnya Indonesia
Jaya dibawakan oleh Joy Tobing dengan teknik vocal khas, namun suaranya terlalu
‘rapat’ dengan orchestra. Mungkin hal
tersebut karena tata suara belum tune-in.
Ini bisa dimaklumi.
Namun, pada lagu berikutnya, Bersatu dan Maju ternyata suara Joy tidak juga mampu melampaui iringan orchestra yang
didukung Gita Wiryawan pada piano dan Dwiki Dharmawan pada kibor.
Rentetan lagu-lagu pun bergantian dibawakan oleh para pengisi
acara secara solo, duet maupun trio seperti
Dharma Oratmangun, Ebiet G Ade, Andy Rif, duet abadi Harvey Malaiholo
dan Rafika Duri, Cici Paramida, Renny Djajoesman, Iwa K, Brothers & Co,
Vidi Aldiano, Rio Febrian dan Linda Sitinjak, Berlian Hutahuruk,Yuyun Arfah,
Lala Kamelia, dan Afghan.
Secara khusus Ireng Maulana (gitar), Kibod Maula (gitar)
dan Yockie Suryo Prayogo (piano) mengemas apik instumentalia lagu berjudul Untukmu Anak Manis karya SBY. Yang agak berbeda, ternyata ada penampilan Cici Paramida pada lagu Rinduku Padamu berirama dangdut. Jika dangdut dianggap untuk mewakili jenis musik selain pop, seharusnya ada penampilan lagu keroncong. Ah, tapi ya sudahlah..
Keseluhan konser yang berlangsung hampir 2 jam ini
seperti ingin membuktikan, Indonesia
memiliki para kampiun musik. Dan, itu tidak keliru. Hampir semua jagoan musik
malam itu tumplek di panggung. Sebut saja biolis Idris Sardi, aranjer Singgih
Sanjaya, drummer Jimmy Manopo, gitaris Bartje van Houten, Purwacaraka, Andi
Rianto, Audiensi Band, Indra Perkasa,
Fariz RM, Dian HP, Onie Krisnerwinto, Iwan Hasan, Barry
Likumahua, Tohpati, Korem Sihombing, dan Glen Dauna.
Dari hampir seluruh rangkaian lagu yang dipentaskan,
hanya beberapa lagu yang diapresiasi penonton dengan cara bersenandung. Selebihnya,
penonton menyimak tembang-tembang tak populer. (kf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar