Minggu, 05 Februari 2012

B Channel selektif menayangkan program

Menkominfo Tifatul Sembiring menerima penghargaan
dari B Channel (foto: istimewa) 
BERBAGAI stasiun televisi yang ada di Indonesia saat ini, umumnya berlomba menyajikan program-program yang memberi penekanan pada unsur hiburan. Tak peduli program yang disajikan mengandung unsur kekerasan, dan mendorong masyarakat bersikap pragmatis. Karena program-program semacam iktulah yang memiliki rating tinggi dan diincar pemasang iklan.
   Namun tidak demikian dengan B Channel, meski pun menjadi pendatang baru, stasiun televisi ini mencoba menyajikan program-program yang memberi nilai-nilai positif kepada masyarakat.
   "Kita tetap memberi sedikit sentuhan entertainment, tetapi mengembangkan pendidikan untuk masyarakat," kata CEO B Channel Sofia Koswara, disela-sela acara temu karyawan B Channel yang berlangsung di Pondok Puteri Duyung Ancol, Senin (30/1) siang. Acara juga dihadiri oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, yang siang itu diberi penghargaan karena jasanya memberi judul  Cahaya Ilahi kepada salah satu program B Channel.
   Tifatul berharap agar B Channel memberi sumabangan bagi pembangunan karakter bangsa, karena banyal televisi sekarang yang tidak mengindahkan etik. "Saya lihat banyak televisi yang kebablasan. Menampilkan komedi, tapi jokenya menghina orang lain, tidak mengindahkan etik. Bangsa ini memerlukan televisi yang membangun bangsa, bukan melemahkan," kata Tifatul.
   Sofia Koswara sendiri sepakat dengan apa yang dikatakan Menkominfo. Menurutnya salah satu tujuan mendirikan B Channel adalah agar mental dan moralitas bangsa menjadi lebih baik. "Kita juga tidak anti berita-berita selebriti, tapi kita hindarkan gossipnya. Kita tidak mau berita yang mengangkat hal-hal yang buruk mengenai artis. Kita hanya mengangkat sisi positifnya supaya jadi inspirasi bagi masyarakat," katanya.
   Bukan hanya tidak menyangkan program yang merusak mental masyarakat, B Channel juga menolak iklan produk yang merusak mental dan kesehatan masyarakat, seperti iklan rokok misalnya.
   Selain melalui program yang ditayangkan, B Channel juga ingin membantu masyarakat secara kongkrit, antara lain dalam bentuk pemberian beasiswa kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu, agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikannya.
   "Kita tidak memberikan uang begitu saja bagi mereka, tetapi kita bukakan rekening untuk menyalurkan biaya pendidikan mereka," timpal Current Corporate Affair B Channel, Gilang Iskandar.(rel/kf1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar