Minggu, 29 Januari 2012

Bioskop Mandiri ala komunitas Pabrik Film Jogja


Tim produksi Pabrik Film untuk film 'Bisik dan Jendela' 
KOMUNITAS Pabrik Film di Yogyakarta menghadirkan Bioskop Mandiri khusus pecinta film pendek. Proyek bioskop secara nasi-onal ini akan dimulai saat Hari Valentine (Hari Kasih Sayang) tanggal 14 Februari 2012. Tentu ini akan menjadi alternatif kegiat-an hiburan bagi penonton film. 
   Menurut Jatmiko Kresnatama, selaku humas Pabrik Film dalam rilisnya yang diterima Kabar Film, bioskop  bukan satu-satunya tempat untuk  nonton film. Dengan harga tiket masuk yang lebih murah dan kualitas film yang tak kalah bagus, ada cara baru me-nonton sambil merayakan Valentine. “Bioskop Mandiri bentukan Pabrik Film ada di sekitar 15 kota di Indonesia,” ujar Jatmiko.
   Bioskop Mandiri merupakan sebutan untuk ruang pemutaran film-film pendek produksi Pabrik Film. Dengan mengusung tema Cinta di Balik Layar, Bioskop Mandiri akan memutarkan omnibus Valenti-ne ke kota-kota di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. 
   Omnibus  Valentine berisi 3 film pendek karya sutradara muda Indonesia. Ketiga film tersebut Tetap Sebuah Rahasia karya Pandhu Adjisurya, Bisik dan Jendela karya Edo R. Rahman, dan Beruang Kecil karya Jeihan Angga. Omnibus ini secara serentak akan diputar pada pekan pertama Valentine di ruang publik, pekan kedua Valentine diroadshow di SMA-SMA, dan pada minggu terakhir Februari diputar pada cafe-cafe sebagai perpanjangan program pemutaran Cinta di Balik Layar. 
   “Cinta di Balik Layar” sendiri terbentuk atas inisiatif dari 10 anak muda Yogyakarta, yang memiliki passion membuat film pendek berkualitas. Melalui Pabrik Film bentukan mereka, akhirnya pemutaran ini akan segera berjalan pada periode pertama dengan mengusung tema Valentine. “Setelah Valentine, akan ada pemutaran rutin film pendek produksi Pabrik Film di jaringan Bioskop Mandiri dengan tema yang berbeda pada setiap periodenya,” jelas Jatmiko.
Film  Bisik dan Jendela
   Proyek Pabrik Film dengan Bioskop Mandi-rinya merupakan bagian dari keresahan komu-nitas atas persoalan distribusi film pendek. “Menurut kami permasalahan utama dari film pendek adalah distribusi kepada para audiens yang ingin menonton karya mereka. Maka, tercetuslah ide untuk membuat organisasi yang mampu mengakomodasi proses pembuatan film pendek hingga mendistribusikan karya me-reka kepada audiens,” lanjut Jatmiko. 
   Jika dipandang dari sudut akademis, tentunya film pendek merupakan cerminan budaya pop anak muda jaman sekarang yang mengutamakan unsur alternatif dalam cita rasa pembuatan film pendek tersebut. 
   Walaupun memiliki rasa alternatif, film pendek bisa dinikmati setiap kalangan dan mempunyai potensi yang besar, dari segi para pembuatnya maupun penontonnya. Fakta di dapat di portal video seperti Youtube.com, dimana jumlah pembuat film pendek di Indonesia dalam jumlah yang cukup banyak dan hal ini selaras dengan banyaknya pula penonton yang memutar film tersebut.
   “Dari sini kami menyimpulkan ada peluang untuk mengembangkan film pendek. Untuk menonton sebuah film pendek berdurasi 8 – 10 menit di Youtube memerlukan waktu untuk buffering sekitar 10 – 12 menit, dan waktu yang terbilang “cukup panjang” untuk menunggu itu dihabiskan oleh ratusan bahkan ribuan orang. Mereka menonton, karena jumlah lembar komentar pun terisi dengan komentar yang beragam. Dari sinilah, kami semakin yakin banyak orang yang mencari film pendek, banyak orang yang ingin menonton film pendek”. 
   Meski masih memakai talent lokal dalam setiap filmnya, Pabrik Film berharap mampu memperkenalkan kualitas lokal ke ranah nasional. Hal tersebut juga dilakukan untuk melahirkan bintang baru dalam dunia perfilman tanah air. 
Pabrik Film menerapkan sistem pemutaran berbayar melalui Bioskop Mandiri dengan tujuan agar para pembuat film alternatif maupun para pemutar filmnya dapat hidup dari karya mereka. Penonton adalah potensi yang bisa digali dan diolah demi semangat mandiri yang diusung oleh Pabrik Film dan Bioskop Mandiri-nya. (kf1)

1 komentar:

  1. bolehkah saya ikutan bergabung untuk menciptakan karya bersama-sama:) trims..
    @mas_egge 08561200083

    BalasHapus