Selasa, 29 November 2011

Tim film ''Bayangan Aku dan Kamu' mencari donatur

DALAM rangka menyelesaikan tugas karya akhir Diploma Tiga (D3) berupa film sebagai syarat kelulusan bidang seni film di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), sejumlah mahasiswa menawarkan sponsorship kepada para donatur. "Kami sangat ingin berkarya dengan kualitas cerita dan teknis terbaik sesuai proses kekreatifan kami selama kuliah, namun saat ini kami terkendala biaya produksi," kata Alexander Vito, Ketua Departemen Produksi film 'Bayangan Aku dan Kamu' dalam suratnya ke Tabloid Kabar Film.
   Untuk memproduksi film yang akan dikemas dalam durasi sekitar 15 menit itu, Vito didukung tim inti yakni Fuad Belahadi (Ketua Dept Penyutradaraan), Sustika Nuri Sumiarwaji (Dept Penulisan Skenario), Noviana Styaji (Dept Penulisan Skenario), Rivan Hanggarai (Ketua Dept Penataan Kamera), Cahyaning Wulan Roso (Ketua Dept Artistik), Gading Ahmed Julio (Ketua Dept Penataan Suara), dan Vivaldi (Ketua Dept Editing Film).
   Tema cerita film tentang harga diri dua orang perempuan, yaitu antara ibu dan anaknya dengan ide pokok yakni tidak ada kedamaian di dalam ketidakjujuran. "Pesan ceritanya adalah, tidak ada kedamaian di dalam ketidakjujuran," kata Vito, yang akan didukung calon pemain antaranya Mega Margiono sebagai ibu, dan Linda Ulviana sebagai Rina.
   Sekilas sinopsis film ini, situasi di Jakarta yang ramai dan gemerlap. Seorang gadis, 22 tahun bernama Rina sedang memikirkan problemnya di sebuah bangku taman. Sementara seorang ibu berusia 45 tahun sedang gelisah menunggu kedatangan Rina. Sesampainya di rumah, Rina dipergoki pulang malam dan ditegur. Rina tidak menerima teguran sang ibu. Dia kesal dan membanting bingkai foto, sehingga sang ibu menamparnya. Suasana hening. Secara perlahan si Ibu mulai bercerita tentang masa lalu, hingga lahirnya Rina. Si ibu bercerita bahwa dulu dia diperkosa lelaki yang tidak dikenalnya lalu hamil dan lahirlah Rina.
   Karena terkejut dengan cerita sang Ibu, Rina semakin galau dan marah lalu masuk kamar menyakiti dirinya sendiri. Sang ibu terkejut ketika melihat Rina bersimbah darah, dan membawa ke rumah sakit. Setelah siuman dari pingsan, Rina melihat sang ibu di sisinya. Rina pun meminta maaf pada sang ibu.
   "Drama ini adalah kisah realita kehidupan manusia yang terjadi di Jakarta dan kota besar lainnya, yaitu tentang pemerkosaan dan hamil di luar nikah. Selain untuk tujuan akhir sekolah, film ini juga membawa pesan bahwa inilah realita kehidupan manusia, dan kerasnya kehidupan," jelas Vito, yang pernah menjadi freelancer di sejumlah rumah produksi.
   Seluruh biaya produksi diestimasikan sebesar Rp18 Juta. "Kami menawarkan dukungan sebesar itu kepada donatur sebagai sponsor tunggal. Jika ada yang berkenan kurang dari itu, kami posisikan sebagai sponsor utama yakni Rp15.300.000 dengan ketentuan masing-masing," ujar Vito. Bagi calon donatur dapat menghubungi Vito di nomor 081905535770. (kf1)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar