Rabu, 19 Oktober 2011

Keke Deeraj: Saya punya komitmen bikin film bermutu

ADA sesuatu yang spesial pada sosok Keke Dheeraj, sutradara yang juga produser film pemilik K2K Production. Beberapa hari sebelum film terbarunya Pacar Hantu Perawan dirilis, pada pekan terakhir September 2011 majalah TIME memuat profile dan komentarnya tentang film Indonesia. Tak urung dunia film nasional tersentak, ‘mengusut’ ada apa gerangan? Media sosial twitter-pun mengomentari pemuatan wawancaranya dengan majalah internasional tersebut. Kesimpulannya, banyak yang iri. Sebutan produser film porno sempat melekat padanya. Apa boleh buat, dengan pemberitaan di media asing itu, sosok produser yang film-filmnya kerap menuai kontroversi ini semakin berada di atas angin. “Sebetulnya saya hanya seorang yang sangat mencintai dunia film, bahkan sejak kuliah saya sudah menentukan akan terjun ke film,” kata Keke Dheeraj kepada Kabar Film, kemarin. Pria lajang jebolan sekolah film di India ini mengungkapkan, sikapnya pada sektor perfilman tidak berubah. “Film adalah media seni untuk mengekspresikan ide-ide, sekaligus bisnis. Saat ini saya utamakan sisi bisnisnya dulu, karena saya harus untung dari produk yang saya buat. Kalau saya rugi di awal-awal, mungkin saya sudah berhenti bikin film,” ujar Keke, yang kini tengah mempersiapkan produksi film berikutnya. Itulah sebabnya, formula filmnya selalu menarik minat orang. Bahkan, beberapa filmnya seakan mengingatkan pada film Indonesia tahun 80-an; bergelimang paha dan dada perempuan berpenampilan seksi. Obsesi Keke, ke depannya dia akan terus membuat film yang disukai penonton. “Setelah film Pacar Hantu Perawan, saya akan produksi film yang bermutu dan memuat pesan mo-ral. Tak akan saya buat film begini teruslah. Sa-ya juga punya niat  memajukan film nasional,” ujar Keke yang sudah 5 tahun berkiprah di film. (kf2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar