Kamis, 05 Januari 2012

Fitri Tropica: Sudah main 3 Film... eh dua!

Fitri Tropica (foto: imam)
TAHUN 2012 bagi artis kocak Fitri Tropica akan menjadi tahun pencapaian barunya di dunia hiburan. Selain bisa nyanyi, siaran di radio, melawak dan menulis buku, presenter acara tv ini akan berakting dalam film. "Tahun ini aku akan main dalam film berjudul Berlian Si Etty, sebagai pemeran utama," kata Fitrop ditemui tabloid Kabar Film di Studio Indosiar, Jakarta, Rabu (4/1) siang.
   Mengingat judul dan karakter Fitri yang rame, tentu terbayang film yang akan dirilis sekitar Februari 2012 tersebut bergenre komedi. Tetapi, Fitri justru menilai film itu jauh dari komedi.
   "Filmku nanti walaupun kesannya komedi, sebenarnya justru film drama. Ini tentang seorang perempuan dari daerah, karakternya sangat aku sekali. Yah, mirip perjalanan seorang Fitrop," kata artis yang sukses menulis novel best seller, berjudul Kening itu.
   Bagi Fitri berperan dalam film merupakan pengalaman yang ketigakalinya. "Sebelumnya, aku sempat ikutan main di film Garasi dan Madame X. Jadi, film Berlian Si Etty adalah filmku yang ketiga,... eh yang kedua! Soalnya, di film Garasi, meski aku ikutan syuting tapi nggak nongol. Jangankan orangnya, jariku pun nggak muncul hehehe," kata Fitri meralat ucapannya, dengan gaya bicara yang khas; rame.
   "Sebenarnya, kalau aku main film itu lebih karena ingin merasakan bagaimana bekerjasama dengan orang lain. Misalnya, di Madame X, aku terima tawaran main karena kepingin tahu bekerjsama dengan Teteh Nia Dinata. Selain itu, aku menikmati proses belajar di film itu," lanjut Fitri.
   Istimewanya, di tengah kesibukan menjadi presenter acara Histeria di Indosiar, dan mengisi berbagai program off air, Fitri masih bisa menulis novel. Bagaimana caranya menulis novel di tengah jadwal yang padat? "Terus terang saja, aku menulis novel Kening yang sekarang sudah dicetak ulang 7 kali itu, bukan di laptop atau komputer. Aku banyak menulis lewat Blackberry," ungkap Fitri.
   Menurut Fitri, menulis novel bukanlah sebuah keinginan. Dia hanya melampiaskan apa yang melintas di keningnya ke dalam tulisan. "Jadi aku nggak rencanakan bikin novel. Ini mulanya sekadar iseng-iseng, lalu karena sudah banyak tulisannya, terfikir untuk dibukukan, jadilah novel," katanya.
   Beruntung, novel 'iseng-iseng' Fitri menghasilkan pembaca yang tidak sedikit. Bahkan, belakangan sudah ada yang menawarkannya untuk mengangkat novel tersebut jadi film. "Sudah ada pihak yang mau memfilmkan novelku tapi, aku ngasih syarat akan 'melepas' novel ini kalau aku dilibatkan dalam produksi film, minimal jadi produser kecillah. Karena, aku sempat beberapa kali lihat film berbasis novel, yang ternyata tidak pas seperti di novel. Aku pingin kalau novel ini difilmkan, benar-benar  seperti 'pindah ruangan' dari buku ke film," kata Fitri.
   Tentang kebiasaannya menulis melalui BB, Fitri bilang, karena alasan teknis saja. "Soalnya kalau pakai laptop, aku bukannya menuilis malah nungging (tidur-red)," katanya. (tis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar