Selasa, 03 Januari 2012

2012 pemerintah targetkan lebih 8 juta wisman ke Indonesia

MESKI kondisi ekonomi dunia tak begitu sehat namun kepariwisataan Indonesia di tahun 2011 kondisinya sangat menggembirakan. Estimasi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 7,6 juta orang melebihi target renstra 7,1 juta orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 ada kenaikan sekitar 8,5 persen. Dari aspek devisa diperkirakan negara menerima sekitar 8,5 miliar dolar AS atau tumbuh 11.8 persen disbanding tahun lalu 7,6 miliar dolar.
   ”Di tahun 2012 kami akan berusaha agar wisman bisa mencapai lebih dari delapan juta orang,’ujar Menparekraf Mari Elka Pangestu, dalam acara jumpa Pers Akhir Tahun 2011, di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis, (29/12).
   Menparekraf yang didampingi pejabat eselon I di lingkungan Kemenparekraf pada kesempatan itu mencanangkan tema kepartiwisataan Indonesia ditahun 2012 dengan tema  Green dan Creative Tourism. Alasan mengambil tema ini karena kondisi alam menuntut adanya lingkungan yang hijau dan asri di daerah tujuan, dan tentunya para wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara akan melihat berbagai hasil kreasi yang ada di lokasi itu baik kerajinan maupun ragam kuliner.”Kuliner sekarang ini sudah menjadi topik utama bagi wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi wisata. Indonesia sudah terkenal dengan nasi goreng dan rendang,”jelas Mari Elka Pangestu.
   Untuk tahun depan Mari menargetkan 8 juta wisman dan bisa menghasilkan devisa sekitar 8,96 miliar dolar AS. Sementara untuk wisatawan domestik Kemenparekraf men argetkan sebesar Rp 171,5 triliun. Namun target itu diakuinya hanya bisa dicapai bila semua steakholders bekerja keras.”Meski prospek pariwisata tahun 2012 cerah, kita tetap harus mengantisipasi kemungkinan pelemahan perekonomian global,”ujar Mari. Dia menambahkan tetap optimis  target tersebut akan tercapai karena sektor pariwisata  tahan terhadap krisis.
   Berkenaan dengan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dengen mengacu kepada kaidah UNESCO. Telah dilakukan inventarisasi pada tahun  2009, dan sampai tahun 2010 telah dicatat sebanyak 1.108 karya budaya dari 33 propinsi di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2011 telah dicatat sebanyak 1000 karya sehingga total 2.108  karya budaya pada tahun 2011. Karya budaya ini menjadi aset ekonomi  kreatif  Indonesia. (kf1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar