Selasa, 31 Juli 2012

Film "18++ Forever Love" dua pekan bertahan di bioskop

USIA berapakah idealnya seorang remaja pria bisa hidup mandiri dan bertanggungjawab? Film produksi PT Kharisma Starvision berjudul 18++ Forever Love  seakan memberi pemahaman, usia 18 tahun adalah saat tepat untuk seorang remaja berfikir dewasa, mandiri dan memiliki tanggungjawab. Film garapan sutradara Nayato Fio Nuala ini sudah lebih dua pekan tayang di bioskop, hingga kini masih bertahan. 
   Dikisahkan, selama  ini yang ditunggu-tunggu oleh Kara (Adipati Dolken) hanya satu. Hari di mana ia menginjak usia 18 tahun. Karena di usia itulah opanya (Roy Marten) menjanjikan Kara sebuah hadiah yang paling tidak akan terlupakan seumur hidupnya.
   Di saat  sedang bersenang-senang bersama para sahabatnya di Bandung, Kara yang selama ini waktunya dihabiskan dengan bersenang-senang musti mendapatkan kejutan yang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. Ternyata kado dari opanya bukanlah uang, mobil atau kesempatan keliling dunia, namun justru kemandirian. Di usianya yang ke-18, Kara musti kehilangan segalanya. Semua fasilitas, kekayaan dan kemungkinan besar, para sahabatnya yang socialite.
   Kara terpaksa pulang ke Jakarta, rencananya ia mau menuntut kembali ke opa, apa yang sudah menjadi haknya. Namun setelah terlibat perkelahian yang menyebabkan Kara tidak sadarkan diri, Kara diselamatkan oleh seorang gadis, Mila (Kimberly Ryder) yang membawa Kara pulang ke rumahnya.
   Menyangka Kara hanyalah orang miskin kebanyakan, keluarga Mila, Ibu Mila (Keke Soeryo Renaldi) dan Sasi (Reska Tania), adik Mila semata wayang, menampung Kara di rumah mereka yang sederhana.
Kara yang biasa hidup enak pun shock dengan kondisi barunya. Namun lama-lama Kara merasa tertantang untuk “bisa memberi” ke keluarga "barunya" itu, dengan mulai belajar bekerja serabutan. Hubungan Kara dengan Mila dan keluarganya semakin dekat. Namun ternyata para sahabat Kara berhasil menemukan Kara dan ingin membawa Kara ke kehidupannya yang dulu penuh hura-hura.
Mila memergoki Kara yang sedang mabuk-mabukan bersama para sahabat, langsung mengusir Kara dari rumah dan kehidupannya. Kara pun mulai sadar kalau kehidupannya yang dulu sudah tidak cocok dengan hatinya sekarang, ia ingin kembali kepada Mila, namun Mila selalu menolaknya. Tanpa Kara ketahui, ternyata Mila juga mempunyai sebuah rahasia besar tentang masa lalunya. (kf2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar